Fungsi Rank, Data Sort, Chart dan Countif
A. Fungsi Rank
FUNGSI COUNTIF
Keterangan:
Fungsi RANK adalah merupakan salah satu fungsi dari bagian Statistik dalam Microsoft Excel yang bertujuan atau menghasilkan nomor urut suatu nilai dalam suatu daftar nilai. Penggunaan fungsi RANK cocok untuk diaplikasi dalam memberikan peringkat (Ranking) daftar nilai siswa, mahasiswa dan lain sebagainya.
.
Bentuk umum Fungsi RANK sebagai berikut :
=RANK (number,ref,order)
Keterangan:
1. Number: Nilai siswa (alamat cel) yang akan dicari nomor peringkatnya,
2. Ref: Semua daftar nilai siswa yang akan diurutkan dan berfungsi sebagai bahan pembanding,
3. Order: Nilai yang menentukan bagaimana bentuk urutan, ada dua pilihan dalam order, yaitu:
4. Ascending: Excel akan mengurutkan nilai tertinggi pada urutan 1, dst. Dan 1-Ascending: maka excel akan mengurutkan nilai terkecil sampai ke tertinggi.
Contoh, nilai siswa yang ingin diberikan peringkat dengan data hasil belajar siswa sebagai berikut:
Selanjutnya pada urutan siswa pertama Anda masukkan fungsi RANK dengan rumus:
=RANK(C2;C2:C16;0)
Number: C2
Ref: C2:C16
Order: 0
Sebagai catatan, pada bagian Ref: C2:C16 adalah daftar nilai tetap dan pembanding maka pada cell ini harus dikunci dengan cara menekan F4, sehingga C2:C16 menjadi $C$2:$C$16, sehingga secara lengkap fungsinya berubah menjadi:
=RANK(C2;$C$2:$C$16;0)
B. Fungsi Data Sort
Sort atau istilah yang sering kita gunakan yaitu sortir merupakan suatu pengelompokan elemen data yang diurutkan berdasarkan besarnya nilai data, dimana data dapat diurutkan secara Ascending maupun Descending. Data tersebut diurutkan agar kita mudah untuk kembali mencari data atau membaca data.
Pengurutan data dapat dilakukkan secara Descending maupun .Ascending
1. Descending
Ascending merupakanSuatu pengurutan bilangan secara terurut mulai dari data dengan nilai terkecil hingga nilai terbesar, maka descending merupakan kebalikannya. Data diurutkan dari data yang memiliki nilai terbesar hingga data dengan nilai data yang paling kecil.
Sebagai contoh
90 80 73 65 40 35 15 4
Contoh diatas merupakan pengurutan secara descending. Data diurutkan mulai dari yang memiliki nilai terbesar yaitu data dengan nilai 990diurutkan hingga data yang memiliki nilau terkecil yaitu 4.
2. Ascending
Merupakan suatu pengurutan nilai data yang diurutkan mulai dari nilai terkecil hingga nilai data yang terbesar. Pengurutan tersebut seperti kita mengeja Hitungan 1-10.
Sebagai contoh
1 2 7 22 31 45 66 88 99
Contoh diatas merupakan pengurutan secara ascending. Data dengan nilai 1 merupakan data dengan nilai terkecil lalu diurutkan sampai data yang terbesar yaitu data dengan nilai 99.
Metode dalam menggunakannya :
Untuk metode pengurutannya ada 6 macam dan Metode tersebut dipakai dalam pengaturan dalam Algoritma pencarian dan sejenisnya.
Metode-metode dalam melakukan Sort :
1. Buble sort merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan di suatu algoritma.
1. Buble sort merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan di suatu algoritma.
2. Selection sort merupakan metode pengurutan yang menggunakan teknik penyeleksian.
3. Insertion Sort Yaitu metode insertion sort merupakan metode penyisipan data.
4. Heap Sort Yaitu Metode ini menyerupain binary tree untuk mengurutkannya.
5. Merge Sort Yaitu merupakan teknik penggabungan dari masing-masing data yang diurutkan.
6. Quick sort merupakan metode yang mengunakan titik tumpu untuk pengurutannya.
C. Fungsi Chart dan Countif
3. Insertion Sort Yaitu metode insertion sort merupakan metode penyisipan data.
4. Heap Sort Yaitu Metode ini menyerupain binary tree untuk mengurutkannya.
5. Merge Sort Yaitu merupakan teknik penggabungan dari masing-masing data yang diurutkan.
6. Quick sort merupakan metode yang mengunakan titik tumpu untuk pengurutannya.
C. Fungsi Chart dan Countif
Fungsi Chart
Chart Berfungsi untuk menyisipkan atau menampilkan chart wizard untuk pembuatan Graphic di document anda. Ada berbagai macam chart yaitu Column, Line, Pie, Bar, Area, X Y (Scatter), Stock, Surface, Doughnut, Bubble dan juga Radar.
1. Column charts (Grafik Kolom)
Grafik Kolom sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.
2. Line charts (Grafik Garis)
Grafik garis dapat menunjukkan data secara terus menerus atau berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk menampilkan tren data pada interval/rentang waktu yang sama.
3. Bar charts (Grafik batang)
Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa item.
4. Pie charts (Grafik lingkaran)
Grafik lingkaran menunjukkan ukuran dari suatu item dalam suatu rangkaian data, secara proporsional terhadap jumlah dari keseluruhan item. Poin atau nilai dari item-item tersebut ditunjukkan dalam bentuk presentase dari keseluruhan data (dalam bentuk satu lingkaran).
5. Stock charts (Grafik stok)
Seperti namanya, grafik stok banyak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.
6. XY (scatter) charts (Grafik penyebaran)
Grafik penyebaran menunjukkan hubungan antara nilai numerik pada beberapa rangkaian data.
7. Doughnut charts (Grafik donat)
Seperti grafik lingkaran, grafik donat menunjukkan hubungan dari suatu bagian dengan keseluruhan data, tetapi dapat berisi lebih dari satu rangkaian data.
8. Surface charts (Grafik permukaan)
Grafik permukaan sangat berguna ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.
19. Radar charts (Grafik radar)
Grafik radar membandingkan nilai keseluruhan dari sejumlah rangkaian data.
10. Bubble charts (Grafik gelembung)
Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.
Fungsi COUNTIF adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah cell yang berisi data dengan kriteria tertentu dalam suatu range.
Bentuk fungsi:
Bentuk fungsi:
=COUNTIF(range;kriteria)
Keterangan:
- Range adalah 1 atau lebih cell yang akan dihitung data numerik, nama range, array, atau rumus yang berisi data. Namun untuk cell kosong akan diabaikan.
- Kriteria adalah argumen yang berisi kriteria yang akan diuji, berisi rumus, alamat cell, atau teks yang mewakiliki kriteria.
Contoh dalam menggunakan Countif sebagai berikut :
menghitung jumlah mahasiswa berdasarkan perolehan nilai dalam huruf A, B, C, D dan E. Dengan cara yang sama:
- Tempatkan hasil perhitungan pada kolom D, mulai di baris 15
- Rumus yang digunakan untuk masing-masing kategori, yaitu
- Nilai Huruf A, pada cell D15: =COUNTIF(D3:D12;"A")
- Nilai Huruf B, pada cell D16: =COUNTIF(D3:D12;"B")
- Nilai Huruf C, pada cell D17: =COUNTIF(D3:D12;"C")
- Nilai Huruf D, pada cell D18: =COUNTIF(D3:D12;"D")
- Nilai Huruf E, pada cell D19: =COUNTIF(D3:D12;"E")
- Hasilnya,masing-masing A=1, B=2, C=2, D=3, dan E=2 atau seperti yang ditunjukkan gambar
- Selesai


Komentar
Posting Komentar